Malam ini lampu tak kumatikan
Malam ini lampu tak kumatikan
Jika boleh, ijinkan aku tak tidur malam ini
aku ingin berada di sampingmu bertopang dagu
memandangmu tertidur malam ini
bertanya-tanya
mimpi apakah kau malam ini
maaf jika lampu tak kumatikan,
memandangmu lebih baik daripada mimpi sendirian
aku hanya ingin tahu apa mimpimu
karena mimpimu mungkin mimpiku juga
bertanya-tanya
bisakah kulawan rasa kantuk mendengar nafasmu
maaf jika aku terlalu dekat
aku hanya ingin lebih dekat
hingga kudengar detak jantung
detak yang juga telah menjadi detakku
kekasihku,
berharap saja tangan ini tak lelah
jika bisa kulawan segala mati rasa
beribu-ribu semut menyerang otot lenganku
namun kucoba tak kurubah posisi tubuhku
maklum, ranjang ini berderit
tak ingin ku bergerak
karena bisa saja membangunkanmu
tidak,
tidur saja...
aku menjagamu....
Ternate, 06 Agustus 2006
Catatan: Puisi ini sebenarnya ditulis sehabis saya menjenguk kawan saya yang opname di rumah sakit, di seberang ruangan saya melihat seorang kakek terlelap di tepi ranjang saat tengah menunggui istrinya (yang juga telah renta) yang dirawat di rumah sakit itu juga. Puisi ini untukmu, bini!
Jika boleh, ijinkan aku tak tidur malam ini
aku ingin berada di sampingmu bertopang dagu
memandangmu tertidur malam ini
bertanya-tanya
mimpi apakah kau malam ini
maaf jika lampu tak kumatikan,
memandangmu lebih baik daripada mimpi sendirian
aku hanya ingin tahu apa mimpimu
karena mimpimu mungkin mimpiku juga
bertanya-tanya
bisakah kulawan rasa kantuk mendengar nafasmu
maaf jika aku terlalu dekat
aku hanya ingin lebih dekat
hingga kudengar detak jantung
detak yang juga telah menjadi detakku
kekasihku,
berharap saja tangan ini tak lelah
jika bisa kulawan segala mati rasa
beribu-ribu semut menyerang otot lenganku
namun kucoba tak kurubah posisi tubuhku
maklum, ranjang ini berderit
tak ingin ku bergerak
karena bisa saja membangunkanmu
tidak,
tidur saja...
aku menjagamu....
Ternate, 06 Agustus 2006
Catatan: Puisi ini sebenarnya ditulis sehabis saya menjenguk kawan saya yang opname di rumah sakit, di seberang ruangan saya melihat seorang kakek terlelap di tepi ranjang saat tengah menunggui istrinya (yang juga telah renta) yang dirawat di rumah sakit itu juga. Puisi ini untukmu, bini!
0 ikut nyongor:
Post a Comment
<< awal congoran